CACING AFRICAN NIGHT CRAWLER

Hallo sahabat omahcacing.com, cukup lama team omah cacing tidak posting artikel, berharap para sahabat dalam keadaan semakin baik jasmani, rohani juga bisnisnya, God Bless U All.  Woke kita langsung saja ya, kali ini kita akan membicarakan tentang cacing African Nigt Crawler, berkaitan dengan beberapa pertanyaan yang ditujukan pada kami baik via email/WA/Call.  Tulisan ini kami rangkum dari berbagai sumber dan juga dari lokasi kandang. Cacing ini masuk dalam Kingdom Animalia pada Genus Eudrillus dan speciesnya adalah Eudrillus Eugeniae.

Cacing Jenis African Night Crawler (ANC)

Cacing ini berasal dari dataran benua Afrika dan saat ini banyak dikembangkan untuk keperluan peternakan diberbagai penjuru dunia juga di Indonesia cacing African ini atau dikenal dengan sebutan ANC adalah cacing lokal yang biasa digunakan untuk umpan di pemancingan dan campuran pakan ikan/ternak karena kandungan proteinnya yang tinggi.  Iklimnya di Indonesia seperti suhu hangat dan udara lembab sangat mendukung untuk bisnis pembudidayaan cacing ANC / E. Eugene ini.  Suhu udara 25° C (77° F) akan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan, fekunditas, pematangan dan produksi biomassa dibandingkan dengan suhu 15 °C, 20 °C atau 30 °C.  Jumlah terbesar kepompong per minggu dan jumlah tukik per kepompong diperoleh pada suhu berada di kisaran 25 ° C, kepompong E. Eugeniae akan  menetas hanya 12 hari pada suhu  25 ° C. Setelah menetas, untuk mencapai kematangan seksual (mencapai dewasa) cacing membutuhkan periode waktu ± 35 hari.  Pertumbuhan Individu Cacing ANC akan sedikit melemah pada habitat yang penuh, tetapi biomassa cacing justru ditemukan terbesar ketika berada pada habitat yang penuh.

Dari sisi ukuran, Cacing African Night Crawler (ANC) lebih besar dibandingkan dengan jenis cacing tanah yang lain.  Kokon cacing ANC lebih berisi daripada yang lain sehingga populasinya cepat bertambah.  Pada fase dewasa panjang cacing ANC bisa mencapai 30 – 35 cm dengan bentuk tubuh pipih sebesar pensil dengan bentuk ekor runcing dan berwarna pucat.  Cacing yang berwarna merah keunguan hingga merah kecoklatan ini hanya dapat hidup di temperatur 24-30°C. Secara garis besar Cacing ANC tumbuh baik pada kisaran suhu 24-30C. Berat Maksimum 2,5 gr dalam waktu 8-10 minggu dan mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi serta mempunyai gerakan yang cenderung lamban.

Perkembangbiakan cacing ANC cukup cepat, namun sesuai dengan ukurannya cacing ini juga makan lebih banyak dibandingkan jenis cacing lainnya semisal jenis lumbricus rubellus, namun tetap saja faktor makan, suhu dan kelembaban udara sangat berpengaruh meskipun Cacing ANC mampu beradaptasi pada suhu hingga 32℃.

Dikarenakan cacing ANC ini berkembang lebih cepat daripada cacing jenis lainnya dan nafsu makannya tinggi. Maka akan sangat tepat apabila  Cacing African Night Crawler (ANC) sebagai Usaha produsen kascing yaitu pupuk organik bekas cacing yang sangat subur. Oleh sebab itu,  dalam pemanfaatannya cacing ANC lebih banyak digunakan untuk keperluan pengkomposan (vermicomposting) dan pakan atau umpan.

Beberapa riset lokal pun membuktikan, pemberian cacing hidup sebagai selingan pakan ikan meningkatkan percepatan pertumbuhan ikan sehingga ikan dapat lebih cepat dipanen.

Secara umum, African Night Crawler (Eudrilus Eugeniae) dapat digunakan untuk :

  1. Budidaya cacing
  2. Penghasil kascing
  3. Pakan ikan atau Campuran pakan ikan
  4. Pakan hewan ternak lainnya

 

Klasifikasi Cacing Eudrilus eugeniae (Cacing Night Crawler – ANC)

Eudrilus eugeniae
Scientific classification
Kingdom:Animalia
Phylum:Annelida
Class:Clitellata
Subclass:Oligochaeta
Order:Haplotaxida
Family:Eudrilidae
Genus:Eudrilus
Species:E. eugeniae
Binomial name
Eudrilus eugeniae
Kinberg, 1867

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Eudrilus_eugeniae

Demikian sahabat omahcacing seputar tentang cacing African Night Crawler yang lebih dikenal dengan sebutan cacing ANC, sampai jumpa pada postingan berikutnya ya….God Bless U.

( Loddy )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *