PENANGANAN PERMASALAHAN YANG SERING TERJADI DALAM BUDIDAYA CACING

Hallo sahabat omahcacing.com, semoga senantiasa dalam rahmatNya.  Kali ini kita akan belajar mengatasi berbagai kendala yang ada dalam kita beternak cacing, sumber kita ambil dari tulisan bule yang dialih bahasakan oleh salah satu anggota Team kita Mr. Loddy dengan bahasa yang sesederhana mungkin agar lebih mudah dimengerti oleh kita dan para sahabat, yuk langsung saja kita simak.

Permasalahan yang sering terjadi dalam beternak cacing dapat kita minimalisir dengan penanganan yang tepat, hal ini meliputi :

  • Jangan berlebihan dalam memberi pakan.
  • Berikan makanan yang tepat, jangan memberikan daging, makanan berminyak, manis dan terlalu asam.
  • Menjaga rasio carbon – nitrogen dalam perbandingan 1:1
  • Jaga suhu dalam batas 15 – 30 o C Perlu diingat bahwa cacing juga menyukai suhu seperti manusia.
  • Pastikan koloni cacing merasa nyaman, berikan media dan jaga kelembabannya, tetapi jangan terlalu basah.

Dibawah ini adalah permasalahan yang sering dihadapi peternak dan solusi untuk mengatasinya:

  1. Keadaan terlalu panas

Biasanya terjadi pada musim kemarau atau media sedang proses fermentasi.  Pada keadaan seperti ini cacing akan berusaha pindah ke tempat yang lebih dingin, bisa di pinggir-pinggir kandang atau masuk lebih dalam lagi, nafsu makan sangat berkurang dan penurunan reproduksi.  Cacing sangat tersiksa pada kondisi ini dan mati bila suhu mencapai kisaran 35oC

Solusi :

  • Jangan menempatkan kandang yang terkena terik matahari langsung. Gunakan peneduh untuk mengurangi paparan sinar matahari.
  • Jaga media tetap lembab, tetapi jangan sampai terlalu basah karena hal ini juga membuat cacing tidak nyaman dan dapat membawa kematian.
  • Jangan memberikan pakan berlebih, karena akan mengalami proses dekompos/penguraian yang menghasilkan panas.
  • Pada hari yang terik, bisa juga dengan membenamkan botol yang berisi air yang telah dibekukan ke dalam media ternak, hal ini dapat mendinginkan media.
  • Menutup permukaan media dengan kain basah, hal ini dapat melembabkan dana mendinginkan media.
  • Menambahkan tebal media (campuran kompos dan cascing), hal ini juga bisa membantu sebagai isulator/penghambat panas dan perlindungan juga.

 

  1. Keadaan terlalu dingin

Bila cacing kedinginan, mereka akan bergerombol untuk menjaga kehangatan.  Cacing juga malas makan dan reproduksi juga menurun.  Jika kondisi terlalu dingin, maka cacing dalam mode survival dan jika suhu mencapai 4oC cacing akan almarhum :(.

Solusi :

  • Penambahan unsur nitrogen akan dapat meningkatkan suhu. Berikan pakan yang memiliki kandungan nitrogen tinggi artinya berikan sedikit buah, perbanyak sayuran.
  • Lapisi permukaan dengan kardus, koran, kain atau sejenisnya yang sudah dilembabkan/dibasahi dengan air, untuk menjaga panas tidak keluar, tetapi jangan sampai menutupi semua area sehingga mengganggu sirkulasi udara.
  • Pindahkan kandang deket dengan sumber panas.
  • Berikan sumber panas, seperti lampu atau pemanas.

 

  1. Keadaan terlalu basah

Kelembaban yang sangat tinggi dapat mengganggu kehidupan cacing.  Biasanya cacing akan keluar ke dinding-dinding.  Kelembaban yang sangat tinggi juga menyebabkan lingkungan menjadi anaerob dengan makanan yang membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.  Cacing akan secara alami akan mengaerasi kompos.

Jika cacing berwarna pucat dan kurus, bisa jadi pertanda lingkungan terlalu basah.

Solusi :

  • Tambahkan media kering atau potongan-potongan kertas, hal ini dapat menyerap kelebihan air yang ada.
  • Perhatikan jangan memberi pakan berlebihan, karena hal ini akan dapat meningkatkan kelembaban, stop pemberian pakan beberapa hari agar media lebih kering.
  • Kurangi pemberian pakan yang mengandung kadar air tinggi seperti mentimun, selada, dan sejenisnya karena mengandung 96% air.
  • Hentikan penyiraman beberapa lama.
  • Cek draninase atau pembuangan pastikan tidak tersumbat.

 

  1. Keadaan terlalu kering

Cacing bernafas dengan kulitnya, sehingga jika menghalami kekeringan cacing akan mati.  Jika media terlihat kering dan tidak menghasilkan cairan apapun, hal ini pertanda kelembaban media sangat rendan dan cenderung kering, juga invasi semut bisa jadi pertanda media terlalu kering atau kelembapan sangat kurang.

Solusi :

  • Semprot dengan air sampai dicapai kelembapan ideal
  • Berikan pakan yang mengandung air tinggi.

 

  1. Keadaan terlalu asam / pH rendah

Tingkat keasaman yang tinggi.  Lingkungan peternakan cacing yang baik adalah berbau tanah.  Jika lokasi peternakan berbau busuk, atau kecut/busuk hal ini pertanda lingkungan terlalu asam.  Pada tingkat pH yang pas maka nafsu makan cacing akan besar dalam mendekomposisi bahan organik.  Cacing juga toleran pada keadaan asam, asal tidak terlalu extrem.

pH ideal untuk cacing adalah antara 6 – 7.  Beberapa jenis makanan juga berpotensi untuk meningkatkan keasaman misalnya jeruk.

Jika cacing mengalami cacat, berubah warna atau terpotong-potong kemungkinan hal ini karena keracunan protein (dikenal dengan sebutan untaian mutiara).  Keracunan protein adalah akibat langsung pemberian pakan berlebih, dimana hal ini menyebabkan lingkungan yang tercemar/keracunan.

Solusi :

  • Tambahkan mineral yang mempunyai pH netral seperti gilingan kulit telur, kapur, tanah kebun.
  • Tambahkan media baru, untuk menyeimbangkan tingkat keasaman.
  • Memperbaiki sirkulasi udara, bisa juga dengan menggunggar media.
  • Jangan memberi pakan berlebih.
  • Buang sisa makanan yang masih ada yang berpotensi terfermentasi dalam kandang.

 

  1. Hama

Ada beberapa hama yang dapat membahayakan peternakan, tetapi sebagian besar kasus, hama bukanlah menjadi ancaman atau hal yang mengkhawatirkan dalam budidaya cacing, terkecuali populasi mereka sudah sedemikian signifikan.

Langkah yang paling efektif adalam penjagaan atau pemeliharaan rutin.

kutu tanah
bekicot

Solsusi :

  • Potworm kurangi populasi dengan memancingnya dengan roti yang direndam susu.
  • Kutu, kurangi air dan pakan, tambahkan calsium carbonat untuk meningkatkan pH.
  • Lalat buah, benamkan pakan atau tutup pakan sehingga tidak dihinggapi lalat, pasang lem lalat untuk mengurangi populasinya.
  • Siput, kelabang, ambil dengan tangan.
  • Keberadaan semut pertanda media kering, jaga media tetap lembab/basah, biasanya hal ini bisa mengatasinya. Bila kandang ada kakinya, beri baki berisi air atau olie untuk mencegah semut naik kandang.  Taburkan serbuk kayu manis dimanapun jalur semut ada atau di sarangnya.
  • Lalat jangan memberikan daging atau makanan berminyak, perawatan yang baik akan menghindarkan kandang dari bau busuk. Karena bau busuk dapat mengundang lalat.
  • Belantung atau larva biasanya diletakkan diatas bahan makanan yang kaya nitrogen, tutupi atau kubur pakan dalam media.

Begitu sahabat, beberapa hal yang sering terjadi dalam kita budidaya cacing.  Ikuti terus postingan kita, agar kita bisa saling berbagi pengalaman dan ilmu yang bermanfaat melalui web omahcacing.com ini.

(by Loddy)

Sumber : https://wormfarmguru.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *