PERAWATAN KANDANG
Salam sahabat Omah Cacing, bagaimana perkembangan peternakan cacingnya? Kami percaya peternakan para sahabat bertambah maju dan bertambah besar omzetnya, seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan permintaan pasar.
Beberapa waktu lalu kami mendapat cukup banyak pertanyaan seputar beternak cacing, mudah apa sulit ya dalam beternak cacing?, bagaimana perawatannya?, media dan pakan apa yang baik untuk cacing? Oke sahabat tidak mengurangi rasa hormat khususnya pada para senior kami akan mencoba berbagi pengalaman dalam hal ini, yuk belajar bersama……
Dalam budidaya/beternak cacing faktor yg sangat penting adalah menjaga kesehatan media. Jika kita sering memperbarui media, sehingga dalam kandang senantiasa tersedia media baru maka akan cacingnya semakin sehat.
Ada perbedaan dalam perawatan harian pada masing-masing jenis/sistem kandang, akan tetapi konsepnya sama yaitu senantiasa tersedia media baru dalam kandang :
- Pada sistem kandang rak bertingkat dimana medianya tipis sekitar 5-10 cm, memperbarui media cukup dengan ngambil kotoran cacing yg ada dipermukaan sekitar 1 – 2 cm, lalu tambahkan media baru. Hal ini bisa dilakukan seminggu sekali. Atau bisa juga dibarengi dengan pengunggaran/pembalikan media agar terjaga kegemburannya, tunggu cacing turun, lalu media lama dikurangin sekitar 50%, tambahkan media baru sebanyak media lama yang di ambil agar supaya ketebalan awal kembali semula dan langkah berikutnya semprot dengan air secukupnya sampai kelembaban cukup.
- Pada sistem kandang jedingan/kolam tanah lebih sederhana, cukup kita tambahkan secara rutin media barunya, lebih baik kalau berupa bubur encer (media saja atau media + makanan lalu diberi air dan diaduk rata sampai encer seperti bubur) lalu bubur media tersebut disiramkan dipermukaan, jangan menutupi seluruh area. Atau bisa juga dengan menyiramnya berselang seling bentuk garis garis.
Untuk semua perlakuan diatas harus dilakukan secara rutin dan konsisten ya, agar tercapai hasil yang optimal.
Sedangkan untuk kotoran cacing yang barusan diambil jangan langsung dibuang, tetapi ditempatkan dulu pada wadah/tempat/kolam khusus dan tetap kita jaga kelembapannya supaya telur-telur yang terikut menetes. Kita juga pancing dengan pakan, agar anakan cacing kumpul di pakan, dengan begitu kita mudah mengambil anak-anak cacing yg ada dan di pindah ke media baru atau bisa juga dicampur dengan cacing dewasa yang ada.
MEDIA DAN MAKANAN CACING
Media ternak kita kali ini pake blotong, pakan terdiri campuran ampas tahu dan dedak dengan perbandingan 1:1. Peran blotong sebagai penyedia karbohidrat dan gula, peran ampas tahu untuk peningkatan protein, peran dedak kasar untuk menjaga kegemburan.
Yang perlu diperhatikan adalah media ternak harus senantiasa lembab dan gembur. Tingkat kegemburan, tingkat kelembaban, tingkat ketebalan, harus senantiasa dijaga. Kelemahan sebagian besar peternak adalah kurang konsisten dan sering tedak teratur dalam pemberian pakan, pengambilan kotoran cacing, penyiraman, pengunggaran. keberadaan kascing/kotoran cacing maksimal sekitar 50% dari media yg ada dalam kandang, kecuali pada sistem jedingan.
(by Hartadi)